Pendidikan Berkualitas Harapan Masa Depan Papua


Oleh, Ernest Pugie 

Ket. Foto : Siswi Gerakan Papau Mengajar di Kota Raja Kebay
Jayapura, Ko’Sapa---Membangun pendidikan yang berkualitas merupakan kerinduan bersama bagi orang Papua. Orang asli Papua semakin terpukau dengan pendidikan. Tetapi tidak semua orang asli Papua tidak terpukau dengan pendidikan yang berkualitas. Sebab Ada kenyataan bahwa pendidikan pada dasarnya mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan kebutuhan setiap manusia dan lingkungan setempat. Hal ini mesti menarik dan memanggil kita untuk membuat realitas hidup dan kehidupan Papua dalam ranah pendidikan yang berkualitas bagi orang asli Papua.

Pendidikan itu Penting. Pendidikan merupakan hal yang amat penting. Bahkan pendidikan adalah hal mendasar. Karena pendidikan membuat manusia itu menjadi lebih manusiawi. 

Melalui pendidikan, setiap manusia semakin mampu mengaktualisasikan dirinya sebagai manusia yang baik adanya. Ia pasti akan mengetahui berbagai hal-hal yang tidak tahu menjadi tahu. Yang tadinya terbelakang menjadi terdahulu.

Ketika dia dapat mengambil keputusan-keputusan, dapat menyelesaikan berbagai persoalan hidup secara baik dan menyempurnakan diri dan dunia ini sebagai tempat berakarnya kebijaksanaan sejati.

Walaupun ia akan bijak, tetapi akan mencintai pada kebijaksanaannya. Ini bukan berarti tidak tahu apa-apa tentang segala realitas baik diri, sesama maupun realitas sejarah, dunia dan segala isinya. 

Tapi hidup, mati dan hidup demi kebijaksanaan. Kebijaksanaan harus bisa menjadi tubu dan darah hanya melalui pendidikan.

Di Kapal Labobar dari Jayapura Nabire beberapa waktu lalu, saya berjumpa dengan saudara Hengky Yeimo di Cafetaria. Dengan wajah yang berseri-seri, dia bercerita dengan saya dan teman-teman Mahasiswa Jayapura tentang bagaimana membangun pendidikan yang berkualitas bagi orang asli Papua. 

Dia menceriterakan panjang lebar manyangkut pendidikan, karena baginya pendidikan dianggap teramat penting. "Orang Papua dapat hidup dan memperbaharui hidupnya secara manusiawi dan baik adanya hanya jika pendidikan mendapat tempat dan akarnya bagi orang asli Papua," Kata dia. 

Dikatakannya, Orang Papua akan bisa menjadi tuan dinegerinya sendiri jika kita utamakan pendidikan yang berkualitas. Anak-anak Papua harus didayakan dalam arti yang semakin mendalam dengan semangat kedisiplinan, nilai-nilai moral dan injili demi menjadikan orang Papua yang berintegritas tinggi, berkualitas dan berpribadi yang baik bagi diri, keluarga dan semua orang di Papua. nDemikianlah kata Hengky Yeimo sambil mendiamkan sejumlah mimpi Papua dalam hatinya.
 
Cerita di atas sebenarnya merupakan contoh baru yang menggambarkan harapan dan kerindukan bersama bagi orang Papua selama ini. Jelas bahwa pendidikan menjadi penting ketika orang menciptakan diri, sesama dan dunianya dalam embrio pendidikan. Setiap manusia adalah pelaku embrio.

Embrio sudah harusnya dibentuk dan ditumbuh suburkan oleh manusia sebagai orang Papua. Manusia Papua dalam setiap keluarga ditantang untuk bersatu demi pendidikan kebaikan bersama. 

Kualitas pendidikan boleh akan menjadi lebih baik lagi ketika ada proses persatuan di antara keluarga secara terus-menerus. Karena keluarga adalah pendidikan dasar untuk membangun pendidikan yang berkualitas. 

Setiap tugas dari orang tua dan setiap anggota keluarga itu mestinya diarahkan dalam konteks membangun pendidikan yang berkualitas. Jika tidak ada tugas yang jelas dan terjadwal di antara keluarga, orang tidak akan memahami pendidikan sebagai hal yang penting. 

Kita tentunya tidak membangun pendidikan yang berkualitas sejauh pendidikan diremahkan oleh kita. Maka keluarga adalah aktor dan penentu utama untuk membangun pendidikan yang berkualitas. Tanpa pemahaman bersama akan pentingnya pendidikan, maka sebenarnya kita punya pendidikan yang berkualitas bagi orang asli Papua.

Penulis Tinggal di Naibre Papua

Posting Komentar

0 Komentar