Duniaku berubah Saat
Aibku Terbongkar
Oleh:
Dogopia Christianus
Foto : Pengakuan tentang cinta Ilustrasi Mahasiswa Papua Di Jogja
Yohanes D, Papuansphoto/Photo
Amazing Offers: http://bit.ly/cheap_gadget |
Foto : Pengakuan tentang cinta Ilustrasi Mahasiswa Papua Di Jogja Yohanes
D, Papuansphoto/Photo
Foto : Pengakuan tentang cinta Ilustrasi Mahasiswa Papua Di Jogja
Yohanes D, Papuansphoto/Photo
Amazing Offers: http://bit.ly/cheap_gadgets
Amazing Offers: http://bit.ly/cheap_gadgets
“Pada malam Minggu,
-malam yang terus menghantuiku-, ketika aku sedang begadang bersama kedua orang
tuaku di seputaran lingkaran Abe. Tanpa sengaja kami melewati tempat penjualan
kaset DVD dan CD. Tiba-tiba ayahku ditahan oleh seorang penjual kaset, dan ia
bertanya “Pak apakah nona itu adalah
anakmu, namanya Ross, bukan ?”“Ya” Jawab ayahku singkat.“Wa… Bapa….. anak bapa itu hebat dapat
menangkis 5 rudal, kalau boleh saya mau coba”“Maksud om?”, Ayahku balik bertanya.
“Walaaa….masahkan bapa nggak tahu atau
bapa pura-pura nggak tahu, anak bapa itu kan menjadi pemeran utama dalam film
BF, ini nih kaset terbarunya.” Kata penjual kaset itu sambil menunjukan
kaset CD BF dengan judul Hot Ross yang bergambarkan diriku.
Sungguh dramatis……….!!!
Hari itu duniaku berubah seketika……Saat aibku terbongkar
*****
“ROOOOOOSSSSS,
kurang ajar. Anak jalanan, pelacuuuuur murahan.”
Ayah dan ibuku meneriakan namaku dengan penuh kemarahan. Mereka sangat marah.
“Hancur….semuanya
hancur, Ross, bapak tidak sangkah, ternyata kamu gadis pelacur.” Ayahku
marah.
Aku tidak mampu
mengelak. Tidak mampu membelah diri. Aku tidak sadarkan diri lagi. Aku
kehilangan kendali. Aku bagaikan disambar petir.
Aku tidak ingat lagi
apa yang terjadi setelah itu, yang aku ingat, kepalaku pening dan aku jatuh
tersungkur. Ketika aku membuka mata, aku tidak tahu dimana aku berada. Badanku
terasa sakit, otot-ototku lemas. Aku tidak dapat mengerakkan badanku. Aku
mencoba melihat sesuatu di sekelilingku namun kepalaku terasa pening dan aku
tertidur pinsang.
“Halo
Ross, selamat pagi, selamat datang di rumah barumu.” Kata
seorang ibu yang tidak aku kenal.
“Silahkan
masuk, ini adalah rumahmu sendiri”, Katanya
kepadaku, sambil mempersilahkan aku untuk duduk.
Tanpa malu aku langsung
duduk di lantai. “Hai Ross duduk di
kursi, jangan duduk di lantai, lantainya dingin” Kata ibu itu kepadaku.
Namun aku tidak menuruti perkataannya, aku tetap duduk di lantai.
Ibu itu menuju ke
belakang, mengambil segelas air putih dan memberikannya kepadaku. Ia
mempersilahkan aku untuk meminum airnya. Ketika aku hendak meminumnya,
tiba-tiba aku mendengar seseorang berkata kepadaku “Ros jangan,.. Ros.. jangan.”Aku bingung, minum atau tidak.
Sementara si ibu terus membujuk aku untuk meminum airnya.
Aku seperti kembali
kepada masa lampauku. Aku dihadapkan pada dua pilihan. Antara minum atau tidak.
Sekarang pilihan ada padaku. Sementara aku kebingungan, masuklah seorang lelaki
yang tidak aku kenal. Ia membawa seutas tali dan wajahnya bercahaya. Ia bertanya
kepadaku. “Hai anakku, dimana perempuan
tua itu?, aku mau mengikatnya karena ia sudah banyak kali menyesatkan
orang-orang. Awas jangan sampai engkau pun disesatkannya. Apa yang engkau
pegang itu?”“Ini adalah segelas air yang diberikan oleh perempuan itu kepadaku
untuk diminum” Kataku. Langsung saja tanpa banyak berbicara lelaki itu
menyambar gelas yang aku pegang dan membuangnya. Ketika gelas itu pecah, air
yang ada dalam gelas itu berubah menjadi darah...........
********
Aku terbangun dari
tidurku, ternyata semuanya hanya mimpi, tetapi sangat mengganggu hatiku. Aku
bertanya-tanya dalam hati entah apa gerangan arti mimpi itu, ataukah itu akan
terjadi pada diriku ataukah hanya sebuah fatamorgana?.
Dengan suara penuh kesesakan, Aku berseru, merontah-rontah “Oh...tidak...tidak, aku tidak mau mimpiku itu menjadi kenyataan. Aku tidak mau dijadikan sebagai pemeran utama dalam film BF. Aku tidak mau keperawananku direnggut oleh lelaki yang tidak bertanggung jawab. Aku tidak mau mengecewakan kedua orang tuaku. Aku tidak mau teman-temanku menjauh dariku. Aku tidak mau harga diriku diinjak-injak.
Dengan suara penuh kesesakan, Aku berseru, merontah-rontah “Oh...tidak...tidak, aku tidak mau mimpiku itu menjadi kenyataan. Aku tidak mau dijadikan sebagai pemeran utama dalam film BF. Aku tidak mau keperawananku direnggut oleh lelaki yang tidak bertanggung jawab. Aku tidak mau mengecewakan kedua orang tuaku. Aku tidak mau teman-temanku menjauh dariku. Aku tidak mau harga diriku diinjak-injak.
Aku dikembalikan pada
permenunganku, sampailah pada batas kemampuan menanggung penderitaan, aku
berkesimpulan “Aku adalah gadis cantik
yang bodoh. Begitu bodohnya sehingga aku mengalami kemalangan ini.”
Ternyata aku tidak
bermimpi. Ini adalah kenyataan, kenyataan pahit yang sungguh-sungguh terjadi
dalam hidupku, dalam duniaku. Apa boleh buat, “Nasi sudah menjadi bubur,” tidak
ada pengampunan lagi bagi diriku. Kedua orang tuaku menelantarkanku, pacarku
meninggalkan aku. Lelaki yang menjadikan aku objek pemuasan nafsunya kini
menghilang dari duniaku, entah kemanah, aku tak tahu.
Bersambung….
0 Komentar