Pergulatan Batin Anak Negeri


 
Anak-anak Papua (Foto: Agust Kadepa/Ist).
masih di sini          
bersama gulita yang menutupi bumi
bergulat dengan harapan
berusaha keluar dari tirai hitam nan kelam

sret.. sret...sret…
doorrr.... dorrrr....

dengar langkah kaki anak tanpa alas kaki
berlari menuju, ingin merebut bintang
ini bertanda pagi, reformasi tlah di muka

mata masih seperti ini
tertutup dengan awan hitam
sedang memori meliuk-liuk dalam riak realita hidup 
berlari mengingat peristiwa-peristiwa pedih itu:

air jadi darah
emas-tembaga dirampok bangsa-bangsa
tanahku jadi miliki tetangga dari negeri seberang

tangisan derita anak bangsa dimana-mana

masih di sini
bersama perhitungan hidup-mati
bergulat untuk hidup di esok hari
namun jawaban tentu saja belum tentu

ini langkah maju kami
ini upaya penghabisan kami:
hanya ada maju-menang dan maju-mati
karena kami bukan kami bila berhenti-menyerah!


Penulis: Selpina Tekege

Posting Komentar

0 Komentar