Mahasiswa Belajar Merdeka

Oleh : Zelly Areani 
Dok. Sastra Papua
 
Pertama,
Disana tidak sedang ajar kau apa-apa
Kecuali jadi orang-orang patuh dalam kerja
Sedikit ilmu, sedikit saja
Bukan untuk kenal dunia
Tapi untuk cari untung di dalamnya
dan saling sikut antar manusia
Buka mata pasang telinga
Iqra katanya
Tapi tak cukup dari buku teks yang ada
Tanpa kenal masalah-masalah dunia
menjalin kerja bersama orang-orang yang memperdulikannya

Kedua,
Disini kau belajar di bangku perjuangan
Bangku-bangku yang dibuat bagi para bangsawan hingga gelandangan
Yang tak suka kepatuhan apalagi ketertundukan
Tapi cinta kebebasan dan keterbukaan pikiran
Bukan untuk gaya-gayaan atau pamer kesombongan
Melainkan untuk tanam kebajikan dan kebaikan
Kedalam setiap jiwa muda yang cari jawaban atas bosan, ataupun marah karena dipinggirkan
Untuk perubahan

Ketiga,
Lalu dibukakan mata dan mulutmu dari buta dan bisu
Dan kau rasakan semakin berani mengepal tinju
Aksi massa orasi bertalu-talu
Menantang aparat dengan tangan penuh batu
Semakin panas oleh asap ban dan bubuk mesiu
Semakin maju
Atau mulai ragu
Bukan ini yang kau mau
Kepal beranimu, padahal bagian rencana masa depan karirmu
Bukan taruhan hidupmu
Ini hanya pengisi waktu senggang masa mudamu
Untuk kau merasa hebat di masa dewasamu

Penutup
Seorang penyair yang sudah mati di satu negeri Alemenia
Brecht namanya
berkata
Berjuang satu hari itu baik, berjuang seumur hidup itu manusia
Jadilah manusia, seutuh-utuhnya
Dengan berjuang untuk pembebasan manusia
Dari penindasan dan eksploitasi orang-orang berkuasa
Perjuangan mengubahmu ketika kau ambil peran di dalamnya
Membuatmu jadi manusia berani berprinsip baja
Dengan aliran darah hangat oleh cinta
Pikiran terang karena buku yang terbuka dibaca
Tingkah pola menyenangkan disenangi orang berbagai usia

Ha ha ha ha
Ini hanya cerita rayuan saja
Gunakan mata mulut dan telinga
Untuk bertanya dan menggugat realita
Agar tak sekadar jadi penonton biasa
Tetapi berarti setelah lahir kedunia
Buat orang tua bangga bukan oleh harta
Jadilah nabi, penyair, pandai besi, tukang masak, tukang bangunan, sekaligus pemimpin pemberontakan massa
Itulah saja kerja-kerja yang dibutuhkan dunia
Selamat belajar dan mulai bekerja 
 
Ternate, 11-12-13 08:50

Posting Komentar

0 Komentar