Aku Hanyalah Aku

Ilustrasi (foto:waconews.biz)

aku hanyalah seorang aku
pemilik seisi alam Papua
yang kian lama kekayaannya kian habis
dikuras pemangsa ajaib.

aku hanyalah seorang aku
yang ingin hidup bebas
tanpa diatur manusia asing
tidak juga penjajah

aku hanyalah seorang aku
yang hari-harinya kuhabiskan di terik mentari
mencari hak kebebasanku
demi anak-cucuku di hari kelak

aku hanyalah seorang aku
dengan meghaphone di tangan
terik-teriak pentingnya kemanusiaan
bagi kami membela diri

aku hanyalah seorang aku
yang berusaha mendidikmu
pentingnya hak atas rasa merdeka
hidup bebas di negeri ini.

aku hanyalah seorang aku
tidak sudi timbang-meningmbang: sekalipun gunung emas
darah, keringat, air mata dan tulang-belulang ini hanya demi satu:
'Papua bebas merdeka!'



Oleh: Simon Tekege (Sipetex)
Teluk Cendrawasih, 24/08/2016


Posting Komentar

0 Komentar