De Pu Nama "Nibuk"

Ilustrasi Serangga Nibuk di Tolikara (Foto:Fransiskus Kobepa)
Serangga itu yang disebut bahasa sehari-hari anak-anak karubaga "Nibuk" warna, warni sayapnya. Saya belum tau hewan ini nama ilmiahnya apa, hewan ini berada di sana, dulunya Daerah Karubaga sekarang kabupaten Tolikara dengan Semboyan: Nawi Arigi. 
Tolikara yang terletak di pengunungan tengah,di tahun 90-an, keindahannya yang sungguh mengugah, tebing dan jurang yang membuat daerah ini hampir tak rata potensi sumber daya alam luar biasa. Sa masih ingat jelas waktu itu.

De Pu Cerita Begini"
Di depan sa  halaman rumah, sa bersama sa pu teman-teman, kitong bawa plastik untuk isi "nibuk" mengejar-ngejar hewan "nibuk"itu yah kadang mudah menangkapnya sebab sering de hinggap di depan rumah bahkan di helai bunga yang kecil namun itu hanya nibuk biasa, kalo nibuk "tentara" itu susah dapatnya sering di pohon tinggi de isap sari bunga. Warna nibuk tentara itu sa masih ingat de berwarna putih hitam kalau, dan de bergerak ,terbang sangat cepat dan sangat susah menangkapnya. Lagi-lagi asik hampir tiap harinya tong kejar hewan ini yah begitulah kisah semasa sa kecil dulu.

"Kalo tong suda dapat nibuk,tong ikat de dengan tali bru lepas de terbang deng tali, trus tong kejar, kejar dia...sampeee...tong semua,, senang dan cappee alee trusss tahan tali lagi..heee"

Kalo Panas semakin membakar de pu warna kilat sekali jadi tong senang sekali liat "nibuk" ini apalagi kalo de terbang, dan bersama kawan-kawannya di pohon,tong ingin sekali tangkap e...

Hahahahahahahaha, kami tertawa bersama teman-teman sampai perut sakit, kalau salah satu hewan yang bikin tong kacoo sekali di lingkungan yaitu "kasuari" kaloo de kejar itu tong baku cakar lari....truss nibuk tong pegang itu lepas di tangan,,,bru tong semua baku taru lari hee.

Satu lagi yang unik dari tong lari cape ini tong langsung ke kali bru minum air; Ketika  itu air tong ambil deng daun buah merah di buat seperti "mangkuk" tong tada bru minum.. kalo ada daun yang bagus tong bikin wayar (daun yang dibuat sprti baling-baling), bru tunggu angin kencang datang "de taputar langsung "tong lari-lari hee...

Dari semua itu memang sa tra lupa deng hewan "nibuk" itu sebab hampir tiap hari juga tong sering bakalai deng sa pu teman gara-gara nibuk "pas sa ada mo tangkap tong ganggu" apalagi pas tong mo panjat pohon Nibuk de su lari..adoo mamayoo sial sekali,,, 

Oya sa lupa kalo sa trada dapa nibuk tentara, sa juga biasa beli di anak-anak kampung disitu yang jago-jago tangkap. Biasa itu de pu haragnya seribu/duaribu rupiah, kalo dulu yah...bisa dibilang uang besar,,namanya juga tong nii anak-anak...hee.... Sekian dulu cerita pembawa tidur malam., heheheheh..sampe jumpa..salam nawii arigiiii...
 
Fransiskus Kobepa
 

Posting Komentar

0 Komentar