Segera setelah ada kabar Pa George Junus Aditjondro meninggal pada tanggal 10 December 2016, orang-orang Indonesia di surga maupun di neraka segera bikin rapat, melakukan doa bersama, dan bahkan berdemonstrasi.
Bukan untuk merayakan hari HAM, tetapi untuk mengantisipasi kedatangan Pa George.
Di surga para koruptor dan oligarki penguasa-pengusaha yang sudah bertobat dan mendapat pengampunan melakukan demonstrasi menolak kedatangan Pak George.
Selain karena dendam lama, mereka takut bahwa Pa George membawa data-data lama yang Tuhan belum punya, dan itu bisa membuat Tuhan meerubah pikiran.
Sementara di neraka diadakan doa bersama agar Pak George masuk surga saja.
Karena kalau dia di neraka, nanti dia bikin investigasi dan menulis tentang korupsi dan kejahatan-kejahatan korporasi di neraka.
Selamat Jalan, Pak GJA. Teria kasih jasa-jasamu.
0 Komentar