Suara Merdu Dari Pegunungan Bintang, Untuk Papua

Andro Kalakmabin, Foto : Dok. Pribadi
Jayapura - Hendra Ronaldo Luhi Kalakmabin atau yang biasa di sapa dengan nama Andro Kalakmabin merupakan salah satu putra terbaik dari Tanah Papua. Yang dikenal sebagai seorang musisi dan penyanyi. Andro lahir pada tanggal 26 Agustus 1981, di Kiwirop, Oksibil.

Saat diwawancarai (20/12/15) di Mall Jayapura,  Andro mengatakan “Dia Tertarik dengan dunia seni khususnya musik sejak dari kecil hingga masa remaja. Ia menyukai musik. Tetapi mulai serius dengan musik setelah tamat SD, dan  menggeluti musik dengan serius.

Ia tidak melanjutkan sekolahnya di SMP dan SMA, Andro hanya mengikuti persamaan SMP dan SMA, setelah itu ia mengikuti kursus musik khusus mixing maskering.

Andro mengatakan  “ Dirinya menyukai musik karna latar belakang keluarganya yang adalah broken home. Sehinnga dengan musik dia dapat menghadapi masalah yang dialaminya. Karena dengan masalah yang ia hadapi itu membentuk pola pikirnya di pinggir jalan. Hampir sebagian besar masa remaja Andro di habiskan di pinggir jalan, depan BPD, di kota Jayapura.”

“Dengan musik, ia setiap hari dapat berkumpul dengan teman-teman dan ketemu banyak orang yang baru, dengan pola pikir yang berbeda-beda.”

“Dukanya adalah latar belakang keluarga dan alat penunjang yang tidak ada, yang kalau mau dibilang saya butuh alat penunjang. Kelemahan Kita karna hanya tidak punya alat saja.” Ungkapnya. 

Selama berkarir Andro telah menghasilkan tiga album yang sudah dirilis dan akan dirilis.  Album pertama True (group band), album All About Jesus (Rohani) dan album ketiga Andro Kalakmabin akan dirilis pada bulan februari 2016. Album ketiga ini akan berisi lagu Papua terdiri dari lagu mimo z cinta ko, insos, i love insos, sa hanya mau polo ko, dan perempuan tanah sexy. Genre musiknya lebih ke retrovekno (hampir sama seperti musik dugem). Andro mengatakan bahwa “  Lagu ini adalah bahasa daerah tetapi yang di komersilkan.

Andro juga mengatakan  “Hal yang paling berkesan dalam hidup saya adalah memilih Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, tidak ada yang lain. Ia juga lebih senang dikenal  sebagai Hamba Tuhan dan Bukan artis.” 

“Musik yang disukai adalah fushion gospel, yang masih dipelajari hingga saat ini. Fushion gospel itu cikal bakal yang menjadi musik R and B dan RAP yang lagi berkembang sekarang. Dan itu dasarnya dari musik gereja, yang di populerkan oleh orang kulit hitam. Apa salahnya di Papua kita buat sebagai fushion gospel. Banyak anak-anak di Papua yang pengen bikin musik rap, tapi musik rapnya kok kedengaran tidak kreatif begitu, karena penggunaan nada dan rhytem beat itu tidak seperti orang kulit hitam di luar negeri sana. Gaya mixing dan maskeringnya juga beda-beda sekali.” Tegasnya pria asal Pegunungan Bintang .

Andro juga mengatakan “Semua lagu hasil karya dirinya  di youtobe itu murni hasil karya sendiri dari lirik lagu, musik sampai ke pembuatan video klip itu saya buat sendiri. Orang bilang, saya hanya menang di imajinasi/ khayalan  bukan pendidikannya. Tetapi saya juga seorang visioner dari Papua dalam bidang musik.”

Bicara tentang makna natal, Andro mengatakan “natal berarti kita bicara tentang keluarga. Tuhan menciptakan dan mengutus Yesus Kristus datang dan menjadikan ivent natal ini sebagai ivent keluarga. Di mana Yesus memberikan contoh sebagai anak, memberikan contoh sebagai Tuhan, bahkan Dia menjadi anak manusia, dari menjadi anak manusia Yesus menjadi Tuhan dan pelindung atas semua umat manusia. Dan terakhir Yesus mati  di kayu salib hanya untuk menebus dosa kita. Semua di mulai dari natal, natal dimana kita semua adalah keluarga Allah.” Ungkap musisi asal Tanah Papua, Andro Kalakmabin. (Daymen S. Yepasedanya)

Posting Komentar

0 Komentar