SAMPAN KERTAS



--11.00 WIT 

kehidupan terlipat seakan helai sampan kertas
ketika gelombang kembali berpacu
memecah dalam risau gelembung waktu
--kupenuhi permintaan berucap pada seluler
dua puluh menit jarum jam berdetak kemudian
mengapa tak jua mengatakan, "tidak"
sebuah pesan, gundah, dan kecemasan yang tak tentu
kemana kiranya perahu hendak menuju
tiada keliru berkata kata tentang suatu hari
yang ada dan tiada, tetapi cinta tetap ujud
absurd selendang bidadari maya yang melambai di batas langit
lalu sirna tanpa jejak --tanpa peta...


.Bandara Mozes Kilangin, Timika, 9 Juni 2012

Posting Komentar

0 Komentar