REMBULAN JINGGA

ingga rembulan terjatuh, kekal bersinar pada binar bola matamu tuan, tiada lagi tanya bagi jawaban, cinta serupa penantian tanpa ujung ketika waktu tergesa pulang, jarak menggelepar, pun sumpah menjerit serupa ikatan --lalu hening-- kabisat tanpa kata yang berakhir di batas hampa, tiada harus kukatakan "ya" atau "tidak" hanya ingatan yang abadi bergetar ketika kehadiran tercampakkan, saatnya engkau menjadi aurora yang rela hadir di langit zaman : memulas purnama pada seribu warna nuansa jingga



 Jayapura, 16 April 2011

Posting Komentar

0 Komentar