Tiada peradaban bercermin
di wajah negri berpacuh
hanya timur matahari bersinar
menyinari sejagat raya
akulah berawal berburu mentari
Bibir tua bergetar sekian tahun
bertuturkan dalam kata dan bahasa lisan
bersyaduhkan pilar dan nilai kehidupan
Sekian abad lidah bersyair
menyanyikan bait-bait hidup
melukiskan identitas di atas alam persada
hereditasnya terdokumen dalam nalar
Kini sadari bahwa dunia menampak
segalanya di bawa telapak kaki
Bukalah selembar kertas
membuka jendela dunia
Menulislah satu kata di lembar
lintaskan jembatan peradaban
Tunas Harapan
AGBG
0 Komentar