Kepada Yth Bapak Jokowi
Dengan keadaanku yang begini
Ku goreskan isi benakku
Ku ingin kau tahu
Apa yang kami inginkan
Ilustrasi; udhyargha.blogspot.com |
Ku dengar kata orang
Kau adalah sosok yang baik
Sosok yang mengerti
Akan hasrat kaum lain
Pada kesempatan yang langka ini
Ku ingin kau merestui
Dan mengiyakan permintaan kami
Kami ingin bebas…
Kami ingin pisahkan diri
Tanpa ada peperangan yang berkecambuk
Sudikah engkau merestui?
(Degei Hok Gie 09/05/15)
Tentang Matahari
Dua belas jam yang lalu
Engkau pergi menghilang
Membawa serta terang
Yang menyinari sejagat raya
Kini di pagi ini
Kau Kembali membawa terang itu
Guna menyinari sejagat
Dan memberi kehidupan
Dedaunan menggeleng-geleng
Dikipas sepoi-sepoi angin
Seakan mereka berhura
Menantikan akan timbulmu
Kau memberi secara cuma-cuma
Energimu yang multiguna
Kepada setiap makluk
Yang bermaji di negeri ini
Kau pergi membawa terang
Dan tuaikan kekelaman
Kau datang membawa terang
Dan tuaikan terang yang syahdu
Kaulah matahari...
[Bumi Mulia 09/05/15]
Matahari yang Pulang
Mentari telah hilang
Membawa pergi terang siang
Kelam malam kian merajai
mengkelami sejagat raya
Terdengar lentun di kuping
Suara-suara penyeruh kaum muslim
Para piawai berpulangan
Membawa serta barang bawahan
Balon-balon yang bergantungan
Mulai dinyalakan kembali
Nyamuk-nyamuk kian liar
memburu santapan malam
[Bumi Mulia 08/05/15]
Cinta?
Ketika hati ketemu hati
Timbul rasa cinta
Ketika mata ketemu mata
Timbul rasa malu
Tapi... Pas kalo testa ketemu tembok?
Eeeje... De pu rasa sakit saja, alle ko tangkis.
#Biawak
MENJELANG SENJA
Di sore hari menjelang senja ini
Ku duduk seorang diri
Bersama dengan desiran angin
Ku penjamkan mataku sejenak
Ku rentangkan tanganku
Sejuk, tenang, senang ku rasakan
Fikiran terasa melayang kegirangan
Ku coba menguak masa-masa lalu
Masa dimana aku dan teman-temanku
Bermain, bergembira, bercanda
Andai kata aku punya kuasa
Akan ku arungi kembali akan masa-masa itu
KPP-WADIO 12/01/2015
Herman Shg Degei;adalah Pelajar SMK Negeri 2 Nabire-Papua.
0 Komentar