terurai atas cermin langit jumawa
Lihat, ada mega menjuntai rendah
Sanca dan cecurut pun bersua
Lembut semilir bayu bertanda
Desah pelepah nibung gelisah
Tidak, aku bukan berarti lemah
Sakit itu telah merajam badan
Kangker rasa merajalela
Obat pun tiada berguna
Oh tidak, tidak akan pernah
Amarah itu telah merasuk sukma
Senyum pun tidak berasa
Apakah berarti tiada ampunan?
Tidak..
Biarlah dendam bersemayam
Bersama datangnya air hujan.
Dan Tidak Akan Pernah......
(***k Y**)