Sinopsis Pena Hitam ala Ilusi keriting

Oleh: p’Ascall Rembe

Doc. Whens Tebay, Papuans Photo
SASTRA PAPUA - Peradaban  Manusia
berinteraksi dalam alunan hitam.
menyudikan sesama tidur begitu saja,
tanpa ampun mereka membangunkan suatu kota yang ilusinya hitam.

Berporak-poranda, menyemangati kegembiraan dalam kabut hitam.
Kekawatiran melanda sendi tubuh serta  sarap
hampa dalam gelap gempita sudih melepaskan sesama ketika terantuk.

Cairanku tak cukup membangunmu,
hanya melangkah dalam kabut hitam
sendi –sendiku tak mampuh berteriak,
kemanakah kota hitam merajah tanpa ilusi  Nalar jelas.

Sesame menyentuhku seakan aku sosok menakutkan.

Peri dan kemanusiaan hanyalah ilusi hitam dan tanpa melihat ia berkata
‘’ Siapa Kamu?

Gertakan gigiku diatas kertas kota tak mampuh melunasi selembar histories,
kecamuk semakin mengembang manusia berbondong melangkah kedalam dunia hitamku,
tanpa peduli,
ucapku selamat memasuki.

Sungguh Kecamuk merambah Negeriku yang Hitam.



Posting Komentar

0 Komentar