SAJAK MALAM

malam berembun pada derai air mata penghabisan
apa yang telah berlaku pada dirimu sayangku?
tajam lidah pedang telah pula melukai relung kalbu
terlambat kukatakan "ya" badai pun marah berpusing
:"dimana?"
aku ada di dasar reruntuhan waktu mengembara
seakan hampa kata kata setelah rasa sakit
menghantam tanpa maaf dan pengampunan
lalu esok --entahlah....
Sang Maha merahasiakan akhir cerita ketika yang lalu
hanya luka dari keping peristiwa,


Yogyakarta, 26 Juni 2012

Posting Komentar

0 Komentar