Kumpulan Puisi Kamuki Frans (Bagian 1)

MAWAR HITAM KU

Bila kau lihat...
Bunga bakung mekar menawan
Hiasi jalan yang pernah kita berdua lalui
Pernahkah tanah cemburu pada bakung?

Pernahkah kau dengar...
Lengking suara burung hantu dikawal malam
Buyarkan mimpi dan hening sepihnya malam
Adakah sang malam kesal pada burung hantu ?

Renungkanlah...
Betapa hidup itu lebih penting dari pengorbanan
Hidup bersama itu indah, dari ekslusivisme diri
Nikmat hidup lahir dari tahu diri dan rendah hati

Pernahkah...
Aku keluhkan merah dan hitam jalanmu ?
Atau taburan serapah hampamu padaku?
Tidak, aku mencintaimu dengan bahagia

Kau...
Mawar hitam di lembah harapan ku
Teratai meah di biru telaga jiwa ku
Biru cinta ku, putih harapan ku padamu
Setulus bintang-bintang temani malam...

Bila mungkin...
Cintailah aku dengan tulus dan secukupnya
Seperti hari kemarin dan untuk esok nanti
Biar kasih kita tetap terjaga di keabadian

Kuingin...
Sabar, tenang warnai hari-hari kita nanti
Rasa hormat dan kelembutan jadi napas kita
Dan santun terucap " sa sayang ko banyak"

#Batavia,(25/08/16)




Demi Diri-Nya dan Kekasih-Nya

Sendiri dalam kesunyian
Alam yang indah, manusia nan ganas
Mengerikan dan tak bersahabat
Momok bagi pelayar yang melintasinya
Papua...Isla de Oro

Ada denyut hidup disana
Sosialis, penyanyi dan penari hitam
Kejam namun memikat hati
Nyawa ganti nyawa, gigi ganti gigi
Noeva Guinea, sebuah misteri hidup

Dari Sion, timur tengah jauh Dia bersabda
Gejolak-Nya landa seluruh bumi
"Dapatkan isla de oro, noeva guinea"
Kekasih yang terlupakan di timur jauh
Papoea, Penjaga Gerbang Timur

Barah cinta-Nya terus menyalah
Dalam jiwa Pemuda berbajuh biru
Lintasi benua, arungi samudera raya
Hingga menancapkan suluh Kristus, sabda-Nya
Di Mansinam, 5 Februari 1855
" Dengan nama Tuhan, kami menginjak Tanah ini".

Papua dimeteraikan dengan nama-Nya
Melintasi hutan, gunung, lembah dan laut
Mereka bekerja dalam sunyi dan pengharapan
Mati membisu, makam tanpa nama
Agar tubuhnya jadi tanah subur bagi Injil
Sebagai tanda cinta abadi bagi Allah

Hidup, bangkit dan bersukacitalah
Lonceng keselamatan itu telah berbunyi
Dengarlah, pergilah dari hidupmu yang jahat
"Kasihilah sesamamu dan Allahmu"
Dan yakinlah serta lihatlah...
"Bangsa ini akan bangkit memimpin diri ya sendiri"

Yakin dan bersediakah kita...?

#yaYesuskerajaanMu~Rohani161

Ko Tau k Tarada

Kalo lihat bulan
Sa slalu ingin mandi di pu cahaya
Biar sa bisa genggam di pu hangat
Dan tiup akan di ko pu muka
Supaya ko tau sa ada disini, tunggu ko
Bulan pu bagus ni, sa jadi ingat sesuatu
Lagu yang ko suka menyanyi, dulu itu
"Bulan terang di pingir kali "
Ah...bulan se, bikin benturan skali
Macam bagemana k, lama skali
Seperti lihat tete ruga panjat pohon

Tunggu ko di framu
Sperti dulu tong dua pigi itu
Bikin sajak spanggal yang ko suka
Petik bunga karang yang mekar
Jalan di antara pohon pohon tropi
Baku lempar deng lumut dingin
Lari lari kecil, tagae di akar pohon
Jatuh, kaki tagate sendiri tanpa sebab
Mbetul juga, tete pu kata kata dulu
Kalo hati su tacigi dan rasa su tagae
Pasti mata menyalah trus, tapi otak dol
Dibeningnya framu, sa tunggu ko
Tapi ko tra pernah muncul
Ko su di lembah mana 
 
*framu sebutan untuk kepala air, danau ayamaru


Sekelumit Hidupku Takandas
 
Dimana Sekelumit hidup
Jerih lelah di pusaran rawa
Hanyutkan secerca harap anak manusia
Lincah gesit tembus kebisuan alam
Tetes peluh penuhi surutnya danau
Apungkan gairahku pergi
Semaikan rindu yang tertanam
Untuk labuhkan jiwamu
Danau kepedihanku

#KamukiFrans,(23/08/15)

Posting Komentar

0 Komentar