Galau “Cinta”


Foto ; caradesain.com
Seperti ko yang ingin membunuh kegalaun
dari pekawinan pengalaman yang suram.

Sebenarnya
Ko su sadar,
Ko juga su tau.

Bahwa cinta tak selalu menjelma, menjadi yang ganteng atau siburuk rupa,
Bahkan cinta tak sekedar itu.

Mungkin
Ko tra sadar atau
ko pura-pura tidak tahu,

Bahwa semua terjadi atas percumbuan keinginan daging dan hasratmu,
Dengan rayuan manis, semanis buah matoa.

Ko tra sadar,
Bahwa hari-hari dalam peziarahnmu,
Selalu terjebak dalam lembah kelam.

Walau bagimu hanya duduk melamun ?
wajahmu muram hilang kegembiraan,
Tiada hari tanpa emosi.

Pantaslah
Barangkali ko tenggelam dari dunia persaingan,
dan eksis di dunia “persemadian”.

Bukankah ko  tidak pernah menyadari
Bahwa dirimu sendiri yang mengundang kebahagian,
menebalkan harapan, menebarkan cinta pada siapa yang ingin dituju.

Sadar, kita adalah manusia
ciptaan Tuhan yang dikagumi-Nya
dicintai-Nya.

Bukan untuk sekedar mencintai,  
dan juga bukan untuk, menebarkan cinta yang semu 
kepada sesama Manusia.


Penyair ; Hengky Yeimo
Laro, 24 September 2016


Ko'Sapa@2016

Posting Komentar

0 Komentar