K E R E T A


: kereta pun terus berpacu
pada pedih lecutan cambuk dan risau kepulan debu

kita adalah sekawanan kuda yang tak
boleh merasa lelah
ketika detak waktu tiba-tiba
berdentum seakan ledakan peluru
“bukankah seorang sais selayaknya peneguh arah?”
namun genderang zaman semakin riuh ditabuh
pada sengit pagelaran yang
bersandiwara tak berkesudahan
--izinkan si-aku menjadi hujan
pada langit yang berduka mengisak
selepas senja menjelang malam
maka kuda-kuda kan meneguk tetes air
melalaikan dahaga, setelah derap ladam
yang menjerit  tiada akhirnya



Agats – Asmat, 13 Maret 2014

Posting Komentar

0 Komentar