Dalam ruangan ini sekarang kita hanja akan memberikan beberapa kemungkinan akan mendirikan sebuah rumah kediaman, pembahagiannja dll dalam kampong. Pada salah satu ruangan jang berikut kita akan memperhatikan djuga rumah berlantai beton.
Disertakan gambar dari sebuah rumah suderhana. Atapnja diangkat agar supaja kita bisa tengok kedalam. Keistimewaan tjara teknis, bentuknja kemudian akan dibitjarakan. Lebih dahulu dibitjarakan pemhabaginn rumah itu.
- Kamar makan-duduk
- Kamar tidur orang tua
- Kamar tidur anak-anak, menaruh dinding diantara terdapatlah bilik laki-laki dan bilik wanita
- Serambi muka
- Tempat baik untuk dapur (baiklah diatur djuga tempat untnk perkakas setel minjak). Dapur dengan tempat api nanti ada diluar.
- Tempat baik untuk gudang atau kamar mandi.
Sebuah rumah memang beratap. Untuk rumah bertiang baiklah dipakai atap sela itu. Pada gambar bisa dilihat sematjam atap sela itu. Sinar matahari tidak kena dinding-dinding rumah dari djam sembilan pagi hingga djam tiga sore.
Kita akan sebutkan guna sematjam atap sela itu djikalau dipakai ditanah Nieuw-Guinea.
- Sinar matahari tidak akan kena dinding rumah sehingga didalam rumah dirasa dingin-dingin
- Hudjan djuga tidak akan kena dinding rumah. Dengan itu dinding bambu, rotan atau gaba-gaba bisa tahan lebih lama karena tidak dikenakan lagi ganti-ganti hudjan dan sinar matahari.
- Ruangan dibawah atap jang melundjur itu bisa dipakai selaku emperan. Ibu rumah bisa mempergunakan ruangan itu umpamanja untuk djemur kasur. Pada wakta hudjan anak boleh bermain terus disitu. Pada masa panas matahari anak-anak boleh bermain dalam sombar atab jang melundjur itu.
0 Komentar