BEWERIPIT


Oleh: Jhon Pekei *)

Pohon Sagu

SASTRA PAPUA---Sebuah daerah di Asmat tepatnya di kali Pets, hiduplah Beweripit dan Teweraut. Beweripit adalah Pribadi yang tampan dan gagah berani. Teweraut adalah Pribadi yang cantik jelita dan lemah lembut. 

Keduanya adalah pasangan suami istri yang hidup bersama- sama dengan kedua saudara  mereka. Makanan mereka sehari- hari adalah ikan, buah nipah, pucuk nipah, udang dan kepiting.

Pada suatu malam, Beweripit bermimpi. Ia bermimpi kalau bertemu pohon yang mirip dengan pohon palma. Pohon tersebut ditebang, diramas sarinya dan dimakan sari patinya.

Seusai mimpi itu, Beweripit  pergi sendirian ke hutan untuk membuktikan hasil mimpi itu. Ia pergi tanpa sepengetahuan  semua orang yang ada dirumah apalagi istrinya. Ia mencari pohon palem itu. Beweripit tak menemukan pohon tersebut dihari itu. Ia kembali ke rumah.

Esoknya Beweripit kembali mencari pohon palem. Sekali lagi ia pergi tanpa memberitahu semua orang dirumah. Sehingga istrinya mulai jengkel pada suaminya, Beweripit.

Beweripit tak menghiraukan kejengkelan itu. Padahal, istrinya Teweraut jengkal karena takut suaminya terjadi musibah karena akhir- akhir ini, keluar tanpa memberitahukan mereka apalagi dirinya sebagai istrinya.

Beweripit masuk hutan. Dalam pertengahan jalan, kakinya tertusuk  duri ikan kakap. Beweripit melepaskan duri itudan membuang disitu. Setelah itu pulang ke rumah lagi.

Esoknya lagi, ia kembali ke hutan tersebut. Beweripit kaget ketika tempat tulang ikan kakap yang dibuang, ada pohon palem yang tertanam disitu. Ia kembali ke rumah dengan senang karena mimpi telah terwujud.

Esoknya, Beweripit, Teweraut dan saudara- saudarinya pergi ke pohon palem itu. Sesuai mimpi, mereka menebang pohon. Mereka meremas sarinya, dan membawa pulang sari pati dari pohon itu.

Mereka memanen hasil yang cukup banyak dari pohon palem itu. Ketika hendak pulang, Beweripit tertanam lantaran berat yang dibawah dan sekaligus daerah berawah. Bewerepit tertanam setinggi leher.

Mereka berusaha untuk melepaskannya dari lumpur itu tetapi tidak bisa terlepas. Beweripit berpesan supaya membawa pulang palem saja ke rumah. 

Esoknya setelah mereka balik menengok Beweripit tetapi mereka semua kaget ketika sebuah daerah itu berubah menjadi daerah pohon palem. Beweripit berubah menjadi palem. Beweripit berubah menjadi pohon sagu.

*) Penulis ulang adalah mahasiswa Papua. Cerita ini berasal dari asmat Papua






Posting Komentar

0 Komentar