Jubi—Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Kota Jayapura berhasil menulis dan mencetak buku berbahasa Inggris Konteks Lokal Papua. Bahan bacaan yang terdapat di dalam buku-buku berbahasa Inggris semester I untuk kelas X, XI dan XII sangat kontekstual sesuai cerita-cerita yang terdapat di Papua.
Wakil Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Diaspora Kotaraja OV Faroka mengatakan penerbitan buku pelajaran bahasa Inggris khusus untuk SMA semester satu kelas X, XI dan XII sangat membantu guru dalam memberikan materi pelajaran karena konteks Papua.
“Buku-buku terbitan kurikulum nasional memberikan bacaan tentang Karapan Sapi di Madura dan bagaimana saya sendiri belum pernah menyaksikan atraksi ini mau menceritakan kepada murid. Berbeda kalau menceritakan tentang Danau Sentani atau ukiran di Asmat,” tutur OV Faroka yang juga termasuk dalam tim penulis buku Bahasa Inggirs SMA Konteks Papua kepada Tabloidjubi.com Jumat(19/8) usai bedah buku di Hola Plaza Jayapura.
Dia menambahkan terkecuali kalau materi pelajaran bahasa Inggris tentang listening hampir sama dengan kurikulum nasional sehingga tak mengalami perbedaan yang sangat berarti. Yuvenalis Agustinus Ledang yang mengedit buku bahasa Inggris konteks Papua ini mengaku banyak sekali daerah yang ingin memesan tetapi prioritas utama jelas di Kota Jayapura. ”Saat ini baru tercetak sekitar 6000 eksemplar dan baru beredar di Jayapura,” papar Juvenalis Ledang yang juga aktivis LSM Pendidikan di Papua.
“Catatatan dari bu Rita Kafudji sangat mengarahkan untuk merevisi, komentar singkat pesannya bagus, dan konek apa yang harus dilakukan oleh teman-teman. Dont stop but show must go on,” papar Yuven.
Sementara itu Rita Kafudji dosen bahasa Inggris dari Universitas Cenderawasih yang tampil sebagai pembedah buku sangat menyambut baik kegiatan yang dilakukan guru-guru di Kota Jayapura dalam memajukan kreatifitas berbahasa Inggris sesuai konteks Papua. “Kontribusi dan secara garis besar sudah semaksimal mungkin dan terima kasih karena saya diberikan kesempatan untuk berdiskusi,”tutur Rita Kafudji. Dia mengatakan pekerjaaan yang sudah dilakukan sangat bagus dan harus sama-sama didukung. “Ini mungkin dalam bentuk yang lebih bagus dan memberikan produk Apa yang kita lakukan sangat bagus dan bermutu,”tandas Rita Kafudji.
Ketua MGMP Bahasa Inggris Kota Jayapura Kristiani mengatakan sangat merasa optimis modul pembelajaran ini dapat memberikan keberhasilan siswa di Kota Jayapura khususnya dan dunia pendidikan di Papua pada umumnya. Ketua MGMP Bahasa Inggris juga menambahkan MGMP Bahasa Inggris SMA Kota Jayapura bisa turut serta dan andil dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Walaupun demikian kami menyadari bahwa proses penyusunan modul pelajara n konteks papua ini merupakan pekerjaan yang tidak ringan, sehingga memungkinkan adanya kekurangan maupun kesalahan baik dalam hal teknik, penulisan, tata bahasa maupun isinya,” tutur dia.
Oleh karena itu lanjut dia guna penyempurnaan, dia jugai sangat megharapkan saran, dan kritik maupun masukan dari pembaca dan pemakai Modul Pelajaran .
Modul pembelajaran ini lanjut dia memuat ringkasan teori yang praktis dan sistematis yang ruang lingkupnya telah disesuakan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) dan berkontenks Papua. “Menu materi pembelajaran dalam modul ini dimaksudkan untuk mempraktekan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) berkonteks Papua Papua yang dikembang oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran(MGMP) Bahasa Inggris SMA Kota Jayapura,” tutur dia dalam pengantar buku tersebut.(J/02)
Source;
www.tabloidjubi.com