Jokowi, Ahok vs Indonesia


Oleh :  Ibiroma Wamla 
Foto ; Presiden Jokowi bersama Istri di Wamena Papua dan Ahok Usai sidang. Sourche Google.

Ko’SaPa - Jokowi dan Ahok merupakan dua sosok yang fenomenal di Indonesia. Tak ada yang meduga Jokowi akan melejit dan menjadi Presiden--yang juga menyebabkan Ahok menjadi Gubernur DKI.

"Mulusnya" Jokowi menjadi presiden akibat masyarakat tak ingin kembali ke masa lalu, setidaknya begitulah kampanye-kampanya pada masa pencalonan presiden. Sosok Jokowi di nilai sebagai pembaharu yang akan memimpin Indonesia.

Dalam perjalanananya, sebagian pemilih Jokowi mulai kecewa akibat terlalu menggantung harapan yang terlalu besar pada Jokowi. Tentunya dalam situasi politik saat ini di Indonesia, Jokowi tak mampu "bertarung" seorang diri dalam perpolitikan di Indonesia. Karena siapapun yang akan menjadi pemimpin akan selalu tersandera oleh partai politik.

Loncatan Jokowi membuka jalan bagi Ahok untuk menjadi gubernur. Ahok membagun satu sistem baru dalam pemerintahan di DKI, selain pembangunan infrastruktur yang sudah terprogram bersama Jokowi saat masih menjadi gubernur.

Akibat sistem baru yang dibagun tersebut, parpol-parpol yang kehilangan "tambang uang" berkonfik dengan Ahok. Konflik tersebut berlangsung hingga berbulan-bulan bahkan sampai keluar pernyataan untuk tidak mensahkan APBD DKI.

Ahok tidak gentar, dan tetap pada keyakinanya untuk membangun sistem yang bersih. Moment Pulau Seribu menjadi pintu untuk menurunkan Ahok, konon sekaligus dengan Jokowi. Ibarat sekali tepuk dua lalat mati.

Jokowi, Ahok vs Papua
Fenomena Jokowi dan Ahok tidak hanya di Jawa atau daerah lainnya di Indonesia, tetapi juga sampai ke Papua. Dua sosok ini menjadi obat bagi masyarakat yang sudah muak dengan para pemimpin sebelumnya. 

Perubahan politik tahun 1965 tidak membawa pembaharuan bagi Indonesia, Soe Hok Gie salah satu tokoh gerakan pada waktu itu pun kecewa dengan teman-temannya yang terperangkap dalam orde baru. Perubahan tahun 1998 pun hampir sama, bahkan mungkin lebih parah.

DI Papua, awalnya masyarakat pun berharap Jokowi dapat menuntaskan masalah HAM di Papua, bukan sekadar ekonomi dan infrastruktur dan masih berharap sampai saat ini. 

Pendukung Ahok di Papua terpecah, sebagian interest karena ketegasan dan kejujuran, sebagian lagi karena agama.

Sebelum ada perubahan mendasar di negeri ini, dua sosok itu akan terus dirindukan.


Tabea....

Posting Komentar

0 Komentar