Judul
Buku : Sastra dan Ilmu
Sastra
Penulis : A. Teeuw
Penerbit : Pustaka Jaya
Tahun
Terbit : 1984
Ilmu sastra
memiliki obyek penelitian yang tidak tentu, malahan tidak keruan. Sampai
sekarang belum ada seorang pun yang berhasil memberikan jawaban yang jelas atas
pertanyaan pertama dan paling hakiki, yang mau tak mau harus diajukan oleh ilmu
sastra: apakah sastra? Pandangan bahwa sastra adalah bahasa yang khas sudah
luas tersebar; khususnya puisi dianggap menunjukan pemakaian bahasa yang
spesial, yang hanya diimanfaatkan oleh penyair.
Karya sastra
adalah context- dependent speech event, peristiwa ujaran yang tergantung pada
konteks: sebelum kita berhasil membaca sebuah karya sastra kita harus telah
disiapkan secara mental, harus tahu lewat berbagai petunjuk konvesi sosial,
bahwa kita menhadapi karya dalam kategori pemakaian bahasa yang khas.
Tujuan awal
dan akhir ilmu sastra, jelaslah yang menentukan ciri khasnya
adalah ketegangan antara invention dan convention, antara sistem konvensi
yang mengikatnya dan sekaligus yang diatasinya. Peneliti sastra yang tidak
memperhatikan ketegangan itu tidak mungkin memahami karya sastra secara tepat.
Nilai karya sastra adalah sesuatu yang variabel. menurut peranan dan faktor-faktor dari model semiotik dalam situasi konkrit. Itulah alasan terakhir dan paling mustahak mengapa ahli sastra harus selalu sadar akan model semiotik karya sastra sebagai dasar penelitiannya.
Dalam ilmu
sastra di seluruh dunia dapat diperhatikan minat yang makin meningkat untuk
masalah sejarah sastra. Sejarah sastra yang agak terabai bertahun tahun
belakangan sekarang ditemukan kembali sebagai cabang ilmu sastra yang
memikat. Di Indonesia tradisi penulisan sejarah sastra masih kurang.
Tetapi keterbelakangan ini berangsur-angsur akan dapat diatasi asal
dimanfaatkan pengertian dan pengetahuan teori yang faktual yang sekarang telah
tersedia.
Komentar:
Buku ini dapat membantu pembaca untuk memahami apakah
masalah-masalah yang ditimbulkan karya sastra sebai gejala komunikasim khas dan
istimewa, serta oendekatan ilmiah mana yang mungkin dipilih dalam penelaahan
gejala sastra dalam ciri kesusatraanya.
Selain itu setelah pembaca membaca bab yang begitu
rumit masih disediakan juga kesimpulan sebagai bahan pembanding materi yang
telah kita pahami.
0 Komentar