Berarti selama ini kitorang yang paling banyak kase pa dorang doi (uang) dan dorang (mereka) yang paling sedikit kase pa kitorang kesejahteraan padahal emas ada di torang pung tanah Papua—Dalton
[ Che Gove ]
Dalton di
malam perjumpaannya dengan kaka Alex telah sedikit mengurangi beban
kegelisahan hidupnya yang selama ini dia sembunyikan di dalam catatan bintang
kejoranya. Seperti berburu rusa, Dalton yakin dengan pertanyaan yang banyak,
dia pasti bisa berburu jawaban yang dicarai-cari selama ini. Dalton terus
bergerak mencari keseimbangan antara pertanyaan dan jawaban untuk meyimpulkan
kemana arah gerak tindakannya nanti. Di penghujung malam itu, Dalton berhasil
meraih batas pekarangan depan rumahnya dengan tapak kaki yang serius
membimbingnya pulang dari kampung kaka Alex. Dalton berhasil meraih finish
sebelum matahari menyapa bayang-bayangnya. Dalton sedang mengetok pintu
rumahnya, tok..tok..tok…
Mama : Siapa
ka ? suara dari balik dinding bambu
Dalton :
saya mama, Dalton menjawab
Mama : saya
siapa e ?
Dalton :
Dalton baru pulang dari kaka Alex pung kampong
Daun pintu
terbuka sedikit demi sedikit. Jangan lupa tutup lagi, suara mama dari dapur.
Oke mama
jawab Dalton. Dalton bajalang menuju kamar kemudian membuang badan
di atas tikar pandan butan mama.
Matahari
tak punya waktu yang lama untuk menemani manusia menikmati segar pagi. Waktu
terus bergerak. Saatnya menimati hidup sambil menanam.
Dalton ini
sudah jam 7 pagi ko tidak berangkat ke sekolah ka ? Tanya ibu dengan niat
membangunkan Dalton. Kalau Dalton tidak jadi ka sekolah nanti baku
bantu mama cuci piring deng baju e…baru tong pigi ke kebun, suara mama
yang datang dari dapur.
Dalton :
saya mama nanti Dalton kerja. Dalton masih manganto (ngantuk). Tak lama
kemudian Dalton terbangun dari tidurnya. Sambil merapikan tempat tidur
tiba-tiba Dalton teringat dengan empat kopi bungkus yang dibelinya. Waduh..tadi
malam ternyata saya lupa bikin kopi di rumah dong kaka Alex, Dalton bicara dalam
hati.
Mama..mama..panggil
Dalton
Ada apa
Dalton ?
Dalton :
mama tidak lihat saya pung catatan bintang kejora ?
Mama : mama
simpan di bawah buku fisika
Dalton
kemudian mengambil catatan bintang kejora dan menulis point-point diskusi
semalam. Dalton seperti masih belum puas dengan beberapa hal. Oh..ya ternyata
Dalton sadar bahwa kaka Alex belum menjawab dua pertanyaannya semalam. Dalton
pun mencatat sisa pertanyaan itu, apa hubungan Tentara dengan Freeport ?, dan
apakah pemerintah Indonesia akan serius mengusir Freeport dari tanah Papua ? ke
dalam memori bintang kejoranya.
Mama :
Dalton tolong beli mama pung sabun cuci dulu.
Dalton pun
bergegas pergi ke warung. Dalton beli apa ka ? Tanya pemilik warung yang biasa
disapa bibi Am.
Sambil
membuka uang Dalton menjawab mau beli sabun cuci bibi Am.
Bibi Am :
Dalton kenapa ko disuruh beli sabun cuci ?
Dalton :
baku bantu mama bacuci baju di rumah
Bibi Am :
padahal bacuci itu pekerjaan perempaun Dalton, ko itu laki-laki.
Dalton :
Dalton kan sayang mama bibi.
Dalton kemudian
kembali ke rumah dan lanjut bertanya ke mama. Mama kenapa bibi Am bilang bacuci
itu pekerjaan perempuan ?. sambil membilas beberapa lembar pakaian, ibu
menjawab. Dalton, yang namanya pekerjaan tidak boleh kitorang kase pisah-pisah,
pekerjaan perempuan yang ini atau itu pekerjaan laki-laki. Kalau pun ada orang
bilang cuci piring atau sapu rumput adalah pekerjaan perempuan maka itu tidak
benar. Yang benar itu kalau kerja bacuci deng basapu boleh dibikin perempuan
deng laki-laki. Mama tra mau manja-manja Dalton. Dalton belum puas dengan
jawaban ibu. Sehingga dia pun menambahkan satu pertanyaan ke buku
catatannya mengenai bacuci.
Setelah
bacuci Dalton dan ibu pergi ke kebun. Di kebun dorang menanam ubi. Sampe sore
baru mereka pulang. Biasanya sebelum pulang dorang bawa pulang beberapa potong
ubi untuk makan malam bersama. Kebutulan karena besok adalah hari ibu Dalton so
bacabut banyak ubi hari ini untuk masak di hari ibu besok (22 desember). Dalton
memang anak yang sangat sayang pa dia pung mama selain itu dia juga suka bikin
kejutan.
Matahari so
mulai tutup mata (sore), Dalton deng mama so basiap-siap pulang ke rumah. Di
perjalanan Dalton jumpa deng kaka Mery yang baru pulang dari tanah Jawa,
Semarang. Kaka Mery kapan pulang ? Tanya Dalton. Oh..kemarin sore jawab kaka
Mery.
Mama :
Dalton so sore ini bajalang cepat sudah
Dalton :
mama dulun sudah, Dalton masih mau bicara deng kaka Mery.
Mery :
barang Dalton mau bicara apa ka ?
Begini kaka,
Dalton masih bingung deng orang-orang kampong terutama bibi Am. Dia bilang
bacuci itu pekerjaan perempuan kaka. Sementara Dalton pung mama bilang bacuci
itu bisa dibikin sama Dalton. Jadi yang benar itu sapa kaka ?
Mery : jadi
bagini Dalton, yang salah itu kalau dorang yang bilang bacuci itu pekerjaan
perempuan saja. Kalau di beberapa buku pake istilah sumur, kasur, dapur.
Dia pe arti kalau perempuan dorang pe pekerjaan hanya bacuci, layani pa paitua
(suami) pe nafsu seks deng ba masak di dapur. Kalau kaka pe beberapa tamang
perempuan dorang juga masih keliru dalam memahami istilah itu sehingga dorang
benar-benar tra mau biking kerja-kerja seperti itu. Nah, padahal torang manusia
kan harus kerja toh Dalton. Seharusnya yang dorang lawan itu adalah
pemikiran-pemikiran (stereotip) yang menganggap bahwa istilah sumur, kasur,
dapur adalah istilah dan kerja yang hanya untuk kaum perempuan saja. Bukan
kerja itu sendiri yang dorang lawan. Karena binatang pun kerja untuk bisa makan
deng melahirkan dorang pung anak cucu.
Dalton :
betul itu kaka. Jadi tidak apa-apa kalau Dalton bantu mama kerja di dapur
deng di sumur bamasak deng bacuci.
Kecuali ada
beberapa pekerjaan yang tidak bisa laki-laki bikin, lanjut Mery misalnya
mengandung, melahirkan dan menyusui. Kalau di kaka per organisasi bilang dia
pung nama kerja biologis.
Dalton :
kaka pe organisasi di pung nama apa ?
Mery :
Gerakan Pembebasan Perempuan (Kebebasan Perempuan)
Dalton :
oh….bagus kaka e… Oke kaka nanti sabantar malam baru Dalton ka rumah,
boleh toh ? barang so sore ini kitorang musti buru-buru pulang.
Mery : oh
boleh datang sudah
Mery deng
Dalton pun sama-sama turun ke kampung. Sesampai di kampung, Mery putar ke kiri
menuju ka dia pung rumah sedangkan Dalton tetap bajalang lurus sampe masuk di
dia pung dapur rumah.
Mama…mama,
Dalton sabantar malam ka dong kaka Mery pe rumah e.
Mama : pigi
sudah, tapi jang lupa madi dulu e.
saya mama
jawab Dalton dengan sopan
Bapak :
Dalton ko kasana mo biking apa ?
Dalton :
saya mau diskusi bapak, saya mau tanya-tanya tentang kaka Mery pung pengalaman
di tanah Jawa supaya nanti kalau Dalton pigi kuliah jauh-jauh kan tidak
susah-susah lagi toh.
Pigi mandi
dulu sudah, perintah bapak ke Dalton.
Dalton
sekarang so selesai mandi. Dan bersiap-siap pigi ka kaka Mery pung rumah tapi
sebelum berangkat kasana, Dalton makan dulu bersama mama deng bapak. Dalam doa
Dalton berharap semoga tanah Papua cepat merdeka, Amin…
Kali ini
Dalton tidak minta Mama pung uang lagi untuk beli kopi bungkus, karena Dalton
so tahu kaka Mery pung makanan kesukaan, Dalton langsung masuk ka dapur lalu
bungkus tiga potong ubi bakar. Wah..ini pasti kaka Mery suka sekali bisik
Dalton ke dia pung hati. Semoga, semoga, semoga sambil berharap kaka Mery ada
di rumah Dalton bajalang kaluar dari rumah.
Tok..tok..tok…Dalton
ketuk pintu rumah kaka Mary.
Selamat
malam bibi, ada kaka Mery ? Tanya Dalton
Mery
baru saja pigi ke kampung tetangga, katanya mau tamu dia pung tamang Alex
baru pulang dari tanah Jawa.
Kalau bagitu
Dalton mo tunggu disini saja e bibi.
Oh iyo
sudah, kebetulan Mery bilang dia cepat-cepat saja. Paling dorang so di
jalan menuju ke rumah sekarang. Tunggu sudah.
Terimakasih
bibi. Jawab Dalton
Dalton
manyanyi sambil menunggu kaka Mery deng Alex datang, dan dengan suara yang
sangat merdu dia melantunkan kata “saya bintang kejora bukan merah
putih”. “saya Papua bukan Indonesia”. “owowowowooooo kasuari menang,
garuda KO”
Sepertinya
jarum jam bajalang terlalu lambat lebih lambat dari suara tapak kaki kaka
Mery deng Alex. Dorang so ada di depan mata persis di belahan daun pintu yang
tabuka sedikit. Selamat malam Dalton sapa kaka Mery.
Malam Kaka
Mery deng kaka Alex.
Dalton so
dari tadi tunggu disini ka ? Tanya kaka Alex
Baru lima
menit lalu kaka
Terus mau
biking apa disini Tanya Alex kembali
Oh…mau
diskusi deng kaka Mery tapi kebetulan kaka Alex ada malam ini jadi deng kaka
Alex juga toh.
Jadi, apa
yang mau ade Dalton diskusi ? Tanya Mery
Daton : jadi
malam ini Dalton mau Tanya soal Papua merdeka kaka
Mmmmm..apa
itu ? suara yang kaluar dari mulut kaka Mery deng Alex
Kaka Alex ,
Dalton masih belum paham tentang hubungan tentara deng Freeport ? deng satu
lagi soal apakah pemerintah Indonesia berani usir Freeport dari tanah Papua ?
Kaka Alex :
jadi bagini Dalton, keberadaan tentara di kitorang pung tanah Papua
adalah untuk melindungi kepentingan pemerintah Indonesia deng Freeport.
Tentara itu semacam mesin negara yang so dapa kontrol dari pemerintah
Indonesia, dorang melaksanakan tugas sesuai dengan komando dorang pung atasan
dan dorang pung atasan melakukan perintah sesuai dengan kemauan doi (uang).
Jadi tong so boleh bilang bahwa Indonesia tra mungkin usir freeport begitu saja
karena yang control doi (uang) adalah bos-bos Freeport.
Dalton :
berarti selama ini kitorang yang paling banyak kase pa dorang pe doi dan dorang
yang paling sedikit kase pa kitorang kesejahteraan padahal emas ada di torang
pung tanah moyang e..kaka.
Maka dari
itu sebagai anak muda Papua kitorang harus berani berjuang, kitorang tra boleh
biarkan sia-sia begitu saja torang pung saudara-saudara mati diatas
tumpukan emas yang freepot curi lewat tangan pemerintah Indonesia…sambung kaka
Mery.
Kaka Mery :
tapi Dalton so tahu, sejarah kitorang dijajah pemerintah Indonesia ?
Dalton belum
tahu kaka, bagaimana itu ?
Jadi bagini
Dalton, lanjut kaka Mary. Eh..tapi tunggu dulu sa mau bilang sesuatu ka mama
dulu.
Mama..mama..panggil Mery
Kenapa Mery
ko beribut sekali ? Tanya Mery pung mama
Mery mau
bilang selamat hari Ibu e Mama. Terimakasih so kase lahir Mery, so kase besar
Mery deng so kase sekolah Mery jauh-jauh ka tanah jawa. Kalian dua juga
Alex deng Dalton nanti jangan lupa bilang selamat hari ibu ke mama e.
Oke kaka
Mery. Dalton tadi siang so rencana besok bakar ubi banyk-banyak untuk bikin
kejutan ka mama besok …hahahah…Dalton tertawa
Kalau begitu
besok nanti kaka Alex ka rumah baku bantu bakar e….Dalton.
Oh..boleh,
boleh kaka Alex, jawab Dalton dengan penuh semangat…asiiik berarti besok
kitorang diskusi sambil bakar ubi eee…kaka.
Kaka Alex :
Yoi…nah, tadi kitorang diskusi sampe dimana e ?
Oh iyo..jadi
bagini, lanjut Mery : pemerintah Indonesia jajah pa kitorang waktu
TRIKORA tahun 1961 pada waktu itu dorang biking Komando Mandala yang dipimpinan
Letjend. Soeharto. Dulu Soekarno bikin cerita bohong kalau Papua tempo dulu
sebelum Indonesia lahir adalah bagian dari wilayah kerajaan Majapahit.
Hahahahhaha…Mery tertawa. Padahal di Konfrensi Meja Bundar (KMB) batas Hindia
Belanda hanya dari Sabang sampe Amboina dan tidak termasuk tanah Papua Barat.
Tapi pada waktu itu pemerintah Indonesia dorang keras kepala mau kuasai Papua,
deng Belanda dorang mengalami krisis ekonomi gara-gara perang maka pada tanggal
1 mei 1963 terjadi lah penyerahan kekuasaan dari pemerintah sementara PBB ka
tangan Pemerintah Indonesia. Dan pada saat itu Indonesia dikase kepercayaan
untuk mempersiapkan pelaksanaan Hak Menentukan Nasib Sendiri sesuai
perjanjian New York tapi nyatanya dorang bafoya (rekayasa) dan hanya jadi
sekedar Penentuan Pendapat Rakyat (PAPERA). Nah, jadi pemerintah
Indonesia so tipu-tipu dan diskriminasi pa rakyat papua saat
penyelenggaraan Act of Free Choice atau PEPERA 1969, dimana hanya 175 orang
Papua yang dorang dapa kase hak suara dari 1025 orang yang dorang bawa datang
padahal waktu itu rakyat Papua paling banyak sekitar 809.337 jiwa.
Ko paham ka
tidak Dalton ? Tanya Alex
Paham Kaka…
Kaka Mery :
Jadi mo Tanya apa lagi ?
Dalton :
kira-kira kaka Mery pung pengalaman paling seru di tanah jawa itu apa e ?
Kaka Mery :
pengalaman apa e…tunggu kaka inga-inga dulu. Oh, iyo…pengalaman yang paling
berharga menurut kaka saat kaka baku bantu tamang-tamang mahasiswa bikin pemutaran
filem Senyap di tanah Jawa. Di beberapa kampus di Jogja selalu gagal bikin
pemutaran filem itu tapi pernah satu kali dorang berhasil putar sampe selesai
karena dorang ada bikin pasukan siap tempur bagitu.
Barisan siap
tempur mau perang deng sapa kaka ? , tanya Dalton ke Mery
Kaka Mery :
disana, di Jawa berkembang pesat organisasi yang mengatasnamakan Agama
semacam Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI) dua organisasi
itu kaka pung tamang-tamang kase nama pa dorang organisasi milisi sipil
reaskioner. Dong itu suka ganggu-ganggu gerakan rakyat atau mahasiswa, petani,
buruh kalau lagi aksi. Dorang kaya preman, Dalton.
Dalton
sangat penasaran lalu bertanya milisi sipil rekasioner itu apa kaka ?
Dorang itu
bukan tentara bukan juga polisi tapi dorang suka pukul-pukul rakyat,
ganggu-ganggu mahasiswa pung kegiatan kaya di jogja dorang kase bubar beberapa
kali pemutaran filem senyap di kampus. Jawab kaka Alex sambil bertanya ke
Dalton, ko ada bawa apa di dalam tas plastic itu ?
Dalton :
oh..iyo Dalton ada bawa ubi bakar untuk kaka Mery. Dalton kemudian mengupas ubi
bakar dan membagi-bagiian ke Mery dan Alex.
Mmmmm…sadap
ee..sapa yang bakar ini ?. Tanya kaka Mery
Dalton :
Dalton pung mama kaka, kaka kalau boleh lanjut cerita pengalaman sampe selesai.
Oh iyo..nah
jadi yang menarik itu karena kaka pe cara putar filem senyap itu bukan dengan
nonton sama-sama. Tapi kaka pigi bawa flash disc ka kaka pung
tamang-tamang kost baru kaka kase pindah filem pa dorang pung laptop
masing-masing.kadang kaka nonton berdua, kaka nonton bertiga sampe selesai.
Kaka berhasil kase nonton sekitar seratus mahasiswa di Semarang dengan cara
dari kost tamang ke kost tamang. Tapi kalau mau biking bagitu harus dengan
sabar deng semangat karena Dalton harus pigi dari satu kost ka kost lain selama
berjam-jam, makan ditanggung Dalton…hahahaha.
Dalton :
kalau filem senyap itu cerita tentang apa e ?
Nanti kaka
Mery kase nonto pa Dalton di malam tahun baru sudah e….kejutan toh.
Oke kaka
jawab Dalton.
Berarti kaka
Alex kitorang pung musuh selain Freeport,pemerintah Indonesia, Pemerintah
daerah yang pro Freeport, deng militer itu orang FPI deng FUI ?
Kaka Alex :
tapi Dalton juga harus hati-hati karena FPI deng FUI dorang pake nama Islam,
artinya jangan sampe dalton terjebak dalam pandangan bahwa musuh orang
Papua adalah orang-orang Islam e. Padahal bukan orang-orang Islam yang jadi
kitorang pung musuh karena bos tertinggi Freeport itu dia bukan agama
Islam, mungking saja dia orang Kristen karena dia orang Amerika. Artinya bahwa agama
itu tergantung siapa yang mengendalikan pa dia. Kalau agama diajarkan oleh
kitorang pasti jauh lebih bae daripada di tangan bos freepot deng FPI. Kalau
Frey Betto Pemimpin Pemuda Mahasiswa Katolik asal Amerika Latin bilang bagini “manusia
tidak dibagi antara dorang yang beriman dengan dorang yang tidak beriman,
tetapi antara dorang yang tertindas dengan dorang yang menindas.” Jadi
sederhananya adalah bos Freeport me nindas pa kitorang meskipun dia itu setiap
minggu pigi gereja seperti kitorang juga.
Ko mengerti
tidak Dalton ?
Mengerti
sekali kaka jawab Dalton sambil menguap ke udara. Jadi agama Tuhan itu
saling membebaskan umat jika dipegang oleh orang baik-baik kaya kaka-kaka ini
toh.
Dalton ko
jangan manganto dulu…tegur kaka Mery.
Tapi kaka
Alex deng kaka Mery ini kaya so mesra sekali e…cie…cie..cie…Kaka kalian pacaran
ka ?
Kaka Mery :
ahk, Dalton ko sembarang saja jawab Mery dengan suara yang gugup sambil tunduk
malu-malu.
Hahaha tidak
Dalton dulu memang kitorang sama-sama baku suka tapi sekarang kaka so terlambat
tembak pa Mery karena waktu itu kaka mo masuk tembak pa dia tapi eh..ternyata
dia so ada yang tembak kamuka.
Sapa itu
e..tanya Dalton ? sambil mengarahkan senyum manisnya ke kaka Mery.
Kaka Mery :
oh,,, kaka pe cowo orang jauh sekali. Tapi dia orang baik sekali. Dia dari
Batak Toba di tanah Sumatera sana, Dalton.
Kaka Mery
mulai atur siasat mengalihkan pembicaraan ke tema lain… Dalton tahu ka tidak,
kalau kitorang berjuang itu tidak boleh sendiri-sendiri. Maksud kaka, kitorang
harus ajak orang lain juga untuk berpasrtisipasi … kalau tidak kitorang akan
kecil dan susah menang.
Betul itu
kaka Dalton sangat setuju…
Kaka Alex
rangkul Dalton dengan dia pung tangan yang dingin sekali lalu dia bilang.
Dalton, kaka
Alex mau pasang pa Dalton kalau “ mm…. ”
Tiba-tiba di
luar rumah dapa dengar suara orang-orang lagi ramai. Ambe jubi-jubi,
capat ame jubi-jubi, yang lain lewat kali, Samuel ko pergi capat ambel senter.
Lari capat sudah.
Ada apa om ?
Rusa kaluar
kampung, rusa ada dua ekor. Dalton capat ambe parang.
Sudah pukul
1 malam dan akhirnya Dalton, kaka Alex deng Mery pun melanjtkan ikut
berburu rusa di dalam kampung.
Aseyyyykkk
daging gratis…teriak Dalton.
Bersambung…
0 Komentar