UNTUKMU KAWAN


 Foto: Ist

Keresahan batin datang menghantui
Kegelisahan Jiwa selalu menghampiri
Kekuatiran tubuh sangat memcumbuhi

Jika kau tak bersama dari kehidupan ini
Jika kau tak bersekutu dari perjalanan ini
Jika kau menghilang dari Perjuangan ini

Mengapa tiada wajahmu  melangkah bersama
Mengapa tiada senyummu berjuang bersama
Mengapa tiada suaramu menghibur bersama

Kenapa engkau tercecer dari langkah ini
Kenapa engkau apatis dari realitas ini
Kenapa engkau membiarkan derita ini

Kini dirimu tak sekuat batu karang Biak
Kini dirimu tak seputih salib Mansinam
Kini dirimu tak setinggi gunung Carthenz

Apakah engkau tengelam di telaga enfothe
Apakah engkau tertimbun di lubang freeport
Apakah engkau terhanyut di sungai Mamberamo

Lihatlah, alam kita masih menampak kehijauan
Pandanglah, tanah kita masih terluas melimpah ruah
Perhatikanlah, laut dan langit kita masih membiru

Memberikan kesejukkan dari sebuah harapan
Memberikan nafas menikmati hartanya
Memberikan impian seluas keluasannya

Untukmu kawan sebangsa
Untukmu kawan setanah air
Untukmu kawan seair mata api yang menjerit

Kita adalah kulit hitam yang tertindas
Kita adalah rambut keriting yang terbudak
Kita adalah orang Melanesia bukan melayu

Karya: Aleks Giyai
Hollandia, 03-09-15

Posting Komentar

0 Komentar